Jumat, 13 Agustus 2021

BAB 6. PRILAKU TAAT, KOMPETENSI DALAM KEBAIKAN ETOS KERJA

 BAB 6

MEMBANGUN BANGSA MELALUI PERILAKU TAAT, KOMPETISI DALAM KEBAIKAN, DAN ETOS KERJA


A.     Pentingnya Taat kepada Aturan


Taat memiliki arti tunduk (kepada Allah Swt., pemerintah, dsb.) tidak berlaku curang, dan atau setia. Aturan adalah tindakan atau perbuatan yang harus dijalankan. Taat pada aturan adalah sikap tunduk kepada tindakan atau perbuatan yang telah dibuat baik oleh Allah Swt., nabi, pemimpin, atau yang lainnya

 

Asbābu al-Nuzūl atau sebab turunnya ayat ini menurut Ibn Abbas adalah berkenaan dengan Abdullah bin Huzaifah bin Qays as-Samhi ketika Rasulullah saw. mengangkatnya menjadi pemimpin dalam sariyyah (perang yang tidak diikuti oleh Rasulullah saw.). As-Sady berpendapat bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Amr bin Yasir dan Khalid bin Walid ketika keduanya diangkat oleh Rasulullah saw. sebagai pemimpin dalam sariyah.

Q.S. an-Nisā/4: 59 memerintahkan kepada kita untuk menaati perintah Allah Swt., perintah Rasulullah saw., dan ulil amri. Tentang pengertian ulil amri, di bawah ini ada beberapa pendapat.


 Tugas 1

Tulis surah an Nisa ayat 59 lengkapi dengan terjemah perkata dan tajuid


B.     Kompetisi dalam Kebaikan


Mengapa kita diperintahkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan? Paling tidak ada beberapa alasan, antara lain sebagai berikut.

Pertama, bahwa melakukan kebaikan tidak bisa ditunda-tunda, melainkan harus segera dikerjakan. 

Kedua, bahwa untuk berbuat baik hendaknya saling memotivasi dan saling tolong-menolang

Ketiga, bahwa kesigapan melakukan kebaikan harus didukung dengan kesungguhan. Allah Swt.



C. Etos Kerja


Q.S. at-Taubah/9: 105

 

Menerapkan Perilaku Mulia


Perilaku mulia (ketaatan) yang perlu dilestarikan adalah seperti berikut.

1. Selalu menaati perintah Allah Swt. dan rasul-Nya, serta meninggalkan larangan-Nya, baik di waktu lapang maupun di waktu sempit.

2. Merasa menyesal dan takut apabila melakukan perilaku yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya.

3. Menaati dan menjunjung tinggi aturan-aturan yang telah disepakati, baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

4. Menaati pemimpin selagi perintahnya sesuai dengan tuntunan dan syariat agama.

5. Menolak dengan cara yang baik apabila pemimpin mengajak kepada kemaksiatan.


Perilaku mulia (kompetisi dalam kebaikan) yang perlu dilestarikan adalah seperti berikut.

1. Meyakini bahwa hidup itu perjuangan dan di dalam perjuangan ada kompetisi.

2. Berkolaborasi dalam melakukan kompetisi agar pekerjaan menjadi ringan, mudah, dan hasilnya maksimal.

3. Dalam berkolaborasi, semuanya diniatkan ibadah, semata-mata mengharap riḍa Allah Swt.

4. Selalu melihat sesatu dari sisi positif, tidak memperbesar masalah perbedaan, tetapi mencari titik persamaan.

5. Ketika mendapatkan keberhasilan, tidak tinggi hati; ketika mendapatkan kekalahan, ia selalu sportif dan berserah diri kepada Allah Swt. (tawakkal).


Perilaku mulia (etos kerja) yang perlu dilestarikan adalah seperti berikut.

1. Meyakini bahwa dengan kerja keras, pasti ia akan mendapatkan sesuatu yang diinginkan (“man jada wa jada” - Siapa yang giat, pasti dapat).

2. Melakukan sesuatu dengan prinsip: “Mulai dari diri sendiri, mulai dari yang terkecil, dan mulai dari sekarang.”

3. Pantang menyerah dalam melakukan suatu pekerjaan.

 Tugas 2

Tulis Q.S. at-Taubah/9: 105 artikan perkata dan lengkapi tajuidnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas praktikum 1 kelas X

Materi tugas dapat dilihat pada link berikut https://docs.google.com/document/d/14TNsNSDX2yrJZzbh3MfyWFtRt2ki0h5pFOOQUzv_5Ww/edit?usp=drives...